moralis statis

>> Monday, October 20, 2008

tidak sedarkah kau,
aku tidak sesempurna malaikat,
tidak juga aku seperti bayi yang baru menjengah dunia,
yang maseh terlekat darah merah melekat,
nafsuku tidak akan mungkin dapat disekat tersekat,
matikan otak, biarkan hati terkerat,
jiwa ditampal, pandangan digelap malap,
mulut bungkam dicengkam,
urat sendi dibacok ditikam,
sesungguhnya aku bukan seorang yang mudah ditenang tenteram.

"Sial kau!"- suara suara manusia,
yang teguh memegang adat,
sang moralis kental padat,
mengikat daulat,
sentiasa menginginkan aku,
bajingan yang dilaknat,
berakhir di neraka-neraka yang menggelegak.

carutlah aku!
makilah aku!

sumbatkan aku moral-moral sampahmu!
agar aku terus sebu sebal dengan subjektif normatifmu,
dan biar aku menyelusuri berdogmatik,
dan terus berhenti berdialetik matematik,
berhenti berinsureksi,
minda dienjak-enjak dan akhirnya...
mati berpuisi sendiri... BASI!

0 comments:

  © Blogger template Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP